Justin Kluivert, putra dari legenda sepak bola Belanda dan mantan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kini tengah menikmati masa keemasan bersama AFC Bournemouth di Premier League. Dibawah ini Anda akan melihat informasi sepak bola menarik lainnya hanya di GOAL 123.
Sejak bergabung pada musim panas 2023, pemain berusia 26 tahun itu tampil konsisten dan menjadi bagian penting dalam skuat The Cherries. Dalam 82 pertandingan yang telah dijalaninya, Justin mencatatkan 23 gol dan 10 assist torehan yang jauh lebih baik dibandingkan masa-masanya di AS Roma.
Penampilannya yang energik dan penuh kreativitas menjadikannya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan di Liga Inggris. Gaya bermain cepat dan agresifnya cocok dengan filosofi sepak bola Inggris yang mengandalkan kecepatan serta intensitas tinggi. Bournemouth pun diuntungkan dengan kehadiran Kluivert yang mampu beroperasi di berbagai posisi lini depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Tekanan Berat di AS Roma
Sebelum bersinar di Inggris, perjalanan Kluivert di Italia tidak berjalan mulus. Selama lima tahun membela AS Roma, ia hanya mencetak 9 gol dan 10 assist dalam 68 pertandingan. Bahkan, sebagian besar waktunya dihabiskan sebagai pemain pinjaman di klub lain seperti RB Leipzig dan Valencia. Mantan direktur olahraga Roma, Monchi, menjelaskan bahwa penyebab utama kegagalan Kluivert di Serie A bukan karena kemampuan, melainkan tekanan mental yang besar.
“Dia pemain yang sangat berbakat, tapi mungkin beban bermain di Roma terlalu berat untuknya,” ungkap Monchi kepada VoetbalPrimeur . Menurutnya, atmosfer kompetitif dan tuntutan tinggi di klub ibu kota Italia kerap membuat pemain muda kesulitan beradaptasi hal yang juga dialami Cengiz Under saat itu.
Baca Juga: Lionel Messi Kembali Bela Argentina Usai Bawa Miami Menang
Pujian Monchi Untuk Perkembangan Kluivert
Meski gagal bersinar di Roma, Monchi tetap mengapresiasi kisah Justin Kluivert. Ia menilai pemain asal Belanda itu memiliki mental baja dan semangat pantang menyerah yang akhirnya membawa kesuksesan di Inggris. “Justin pemain gigih dengan permainan brilian di antara lini. Dalam situasi satu lawan satu, dia sangat menonjol,” puji Monchi.
Kini, Kluivert menjadi bagian penting dari kebangkitan Bournemouth di Premier League. Kontribusinya yang stabil membuatnya dianggap sebagai pemain kunci dalam strategi ofensif klub. Monchi menilai, keberhasilan Kluivert membuktikan bahwa terkadang pemain hanya perlu lingkungan dan sistem yang tepat untuk memunculkan potensi terbaiknya.
Pintu Timnas Belanda Terbuka Lebar
Performa apik Kluivert di Bournemouth akhirnya menarik perhatian pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman. Pemain berusia 26 tahun itu dipanggil untuk memperkuat Oranje dalam jeda internasional terbaru. Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa melawan Finlandia, Kluivert ikut berkontribusi dalam kemenangan besar Belanda.
Kembalinya ia ke tim nasional menjadi bukti bahwa kerja keras dan konsistensi tidak pernah mempertahankan hasil. Dari pemain yang sempat diragukan di Italia, kini Justin Kluivert tampil sebagai simbol kebangkitan dan keteguhan, mengikuti jejak sang ayah sebagai sosok penting dalam sepak bola Belanda. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola lainnya hanya di goal123.tv.