Atalanta, klub yang dikenal dengan julukan La Dea, telah menunjukkan potensi besar mereka dalam beberapa tahun terakhir di kancah sepak bola Eropa.
Namun, meski tampil impresif, mereka harus menelan kekalahan dari Real Madrid di ajang UEFA Super Cup pada Kamis, 15 Agustus 2024. Kekalahan ini, meskipun mengecewakan, dianggap sebagai pembelajaran penting dan pendorong semangat bagi Atalanta untuk menyambut musim 2024/25 dengan lebih siap. Di bawah ini GOAL 123 akan memberikan informasi sepak bola terbaru dan terudate.
Tampil Dominan di Babak Pertama
Menghadapi Real Madrid, tim yang telah memenangkan Liga Champions berkali-kali, adalah tantangan besar bagi Atalanta. Namun, pasukan Gian Piero Gasperini tidak menunjukkan rasa gentar. Sepanjang babak pertama, Atalanta tampil sangat dominan, memegang kendali permainan dan menciptakan berbagai peluang berbahaya di depan gawang Thibaut Courtois.
Matteo Ruggeri, salah satu pemain andalan Atalanta, mengakui bahwa timnya bermain sangat baik di babak pertama. Mereka berhasil menekan pertahanan Madrid dan beberapa kali hampir mencetak gol. Namun, faktor keberuntungan tidak berpihak kepada mereka. Pasalic, salah satu penyerang Atalanta, nyaris mencetak gol namun terhalang oleh penyelamatan gemilang dari Courtois.
Babak Kedua yang Menentukan
Sayangnya, performa impresif Atalanta di babak pertama tidak dapat dipertahankan di babak kedua. Real Madrid, dengan kualitas dan pengalaman mereka, berhasil mengambil alih permainan. Federico Valverde memecah kebuntuan pada menit ke-59, memanfaatkan kelengahan di lini pertahanan Atalanta. Gol tersebut menjadi titik balik dalam pertandingan, yang semakin memperkuat dominasi Madrid.
Tak lama kemudian, Kylian Mbappe, bintang anyar Los Blancos, menggandakan keunggulan pada menit ke-68. Gol tersebut memastikan kemenangan bagi Real Madrid dan membuat mereka mengangkat trofi UEFA Super Cup untuk keenam kalinya. Meski demikian, kekalahan ini tidak membuat Ruggeri dan rekan-rekannya kecewa.
Baca Juga: Chelsea FC Turunkan Harga Jual Trevoh Chalobah: Adakah Tim yang Berminat?
Kekuatan dari Kekalahan
Dalam wawancaranya dengan Football Italia, Matteo Ruggeri menyatakan bahwa meskipun Atalanta kalah, mereka tetap mengambil banyak pelajaran positif dari pertandingan tersebut. “Kami kurang beruntung saat Pasalic membuat peluang maupun saat kiper membuat penyelamatan gemilang, tapi sayangnya kesalahan individu membuat perbedaan di laga tunggal ini,” ujar Ruggeri.
Ruggeri juga menambahkan bahwa meski kalah, ia senang karena bisa menghadapi tim terbaik di dunia saat ini. Pertandingan tersebut memberikan pengalaman berharga bagi para pemain Atalanta, yang berhasil membatasi ruang gerak pemain-pemain bintang Madrid dan menciptakan peluang meskipun akhirnya kalah.
Menyambut Musim Baru dengan Optimisme
Kekalahan dari Real Madrid tidak menghancurkan semangat La Dea. Sebaliknya, Ruggeri dan rekan-rekannya merasa lebih kuat dan siap untuk menghadapi musim 2024/25. “Laga hari ini memberikan kami kekuatan untuk menghadapi semua kompetisi yang akan kami lakoni. Banyak laga yang akan kami hadapi dan semua pemain harus siap,” ungkap Ruggeri.
Atalanta, yang pada tahun 2016 masih berjuang menghindari degradasi, kini telah berkembang menjadi salah satu tim papan atas Serie A dan pesaing serius di Eropa. Meskipun kekalahan ini menyakitkan, mereka tetap optimis bisa bersaing di berbagai kompetisi yang akan datang, termasuk Serie A dan Liga Champions.
Dengan semangat juang yang tak pernah padam dan tekad untuk terus berkembang, Atalanta siap menyongsong musim baru dengan harapan besar. Pertandingan melawan Real Madrid, meski berakhir dengan kekalahan. Menjadi modal berharga untuk membangun kekuatan dan kesiapan menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.
Simak terus berita terbaru dari kami seputar Sepak Bola yang sangat menarik dan seru untuk anda saksikan, hanya dengan mengeklik link satu ini shotsgoal.com.