Pep Guardiola Ancam Mundur Jika Skuad Manchester City Terlalu Besar

Bagikan

Pep Guardiola menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri sebagai manajer Manchester City jika klub memaksanya bekerja dengan skuad yang terlalu besar musim depan. Pernyataan tegas ini disampaikan setelah kemenangan 3-1 atas Bournemouth pada Selasa (20/5/2025). , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Pep-Guardiola-Ancam-Mundur-Jika-Skuad-Manchester-City-Terlalu-Besar

“Saya sudah memberi tahu klub, saya tidak mau punya skuad terlalu besar. Lebih baik saya berhenti daripada harus meninggalkan lima atau enam pemain di tribun setiap minggu,” tegas Guardiola. Ia menegaskan filosofinya untuk mempertahankan skuad kecil demi harmoni tim.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Guardiola dikenal sebagai pelatih yang lebih suka bekerja dengan jumlah pemain terbatas. Musim ini, ia harus menghadapi dilema saat harus mengeluarkan James McAtee, Savinho, dan Rico Lewis dari skuad utama.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Tantangan Musim Tanpa Gelar dan Rekrutmen Januari

Musim 2024/2025 menjadi periode sulit bagi Manchester City, yang gagal meraih trofi apa pun untuk pertama kalinya sejak 2017. Cedera krusial, termasuk operasi lutut Rodri, memperparah situasi tim di tengah persaingan ketat di Liga Premier.

Untuk mengatasi krisis, City menggelontorkan lebih dari 200 juta dollar pada bursa transfer Januari, merekrut Omar Marmoush, Nico Gonzalez, Abdukodir Khusanov, dan Vitor Reis. Namun, Guardiola tetap bersikukuh bahwa skuad besar bukan solusi jangka panjang.

“Jika kami cedera, itu nasib buruk. Tapi saya tidak mau punya 24-26 pemain. Kami punya akademi yang bisa diandalkan,” ujarnya.

Baca Juga: Rumor Transfer: Bayer Leverkusen Ingin Florian Wirtz ke Man City atau Real Madrid

Rencana Restrukturisasi Skuad Musim Depan

Rencana-Restrukturisasi-Skuad-Musim-Depan

Guardiola diprediksi akan melakukan perombakan skuad musim panas ini, menyusul kemungkinan kepergian Kevin De Bruyne (kontrak habis) dan Kyle Walker. Namun, ia menegaskan bahwa ia hanya ingin mempertahankan skuad inti yang kompak.

“Kami kehilangan chemistry tim musim ini karena terlalu banyak pemain. Saya ingin kembali ke dasar: skuad kecil dengan hubungan emosional yang kuat antar-pemain,” jelasnya.

Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bagi manajemen City untuk tidak melakukan rekrutmen berlebihan, meskipun tekanan kompetisi semakin tinggi.

Filosofi Guardiola Kualitas di Atas Kuantitas

Guardiola konsisten dengan prinsipnya bahwa tim yang sukses dibangun dari kohesi, bukan kedalaman skuad. Ia menolak mentah-mentah model rotasi ekstrem yang membuat banyak pemain kehilangan ritme.

“Mustahil bagi jiwa saya melihat pemain berbakat hanya duduk di bangku cadangan. Skuad lebih pendek? Saya tetap di sini. Skuad terlalu besar? Saya pergi,” tegasnya.

Pendekatan ini menuai dukungan dari fans yang menghargai konsistensi visinya, meski beberapa pihak meragukan kelayakannya di era persaingan modern yang menuntut kedalaman skuad. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goal123.tv.